Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Khairun sukses melaksanakan penelitian tentang Implementasi Trigatra Bangun Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Ternate. Adapun tim dosen tersebut, yakni Rafik, M Abasa, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Haerul, S.Pd., M.Pd. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Agustus 2024.
Trigatra Bangun Bahasa merupakan sebuah pernyataan yang menunjukkan kesetiaan pemakai bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Trigatra Bangun Bahasa (utamakan bahasa Indonesa, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing) merupakan slogan yang sering digaungkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia terhadap keutamaan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, tetap melestarikan bahasa daerah agar senantiasa terjaga, dan menguasai bahasa asing sebagai salah satu bekal hidup di era global.
Pengutamaan bahasa Indonesia dapat dilakukan ketika berkomunikasi dengan masyarakat yang berasal dari daerah yang berbeda. Mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia juga harus dilakukan di dunia pendidikan termasuk sekolah sebagai bentuk pembelajaran bagi peserta didik. Penggunaan bahasa Indonesia juga dilakukan ketika adanya acara-acara formal seperti kegiatan sosial, rapat dan sebagainya. Keberagaman bahasa daerah yang ada wajib untuk kita lestarikan. Hal ini karena bahasa daerah adalah bagian dari kebudayaan daerah sekaligus aset bangsa yang wajib dijaga. Pengunaan bahasa Indonesia dapat dilakukan ketika kita berkomunikasi dengan orang yang berasal dari daerah yang sama. Pengunaan bahasa daerah dalam komunikasi pada orang yang tepat akan mempermudah komunikasi sehingga terciptalah kenyamanan saat berinteraksi. Tantangan di dunia yang semakin sengit menuntut kita untuk beradaptasi salah satunya adalah dengan menguasai bahasa asing. Dalam dunia pendidikan, banyak referensi belajar ilmiah berupa buku, jurnal penelitian yang disajikan dalam bahasa asing salah satunya bahasa Inggris. Selain itu, orang yang lebih menguasai bahasa asing akan memiliki value yang lebih tinggi sehingga cenderung mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan mengusai bahasa asing, kita akan mudah dalam membangun komunikasi dan konektivitas dengan orang-orang dari luar negeri.
Demikianlah adanya trigatra bangun bahasa yang menjadi rumusan dalam berbahasa bagi masayarakat Indonesia. Tujuan dari trigatra bangun bahasa adalah untuk mewujudkan masyarakat yang peduli dan paham dalam memakna pengunaan bahasa. Tim peneliti berharap agar kegiatan penelitian yang mereka lakukan tersebut dapat meningkatkan kesadaran siswa untu ksenantiasa mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing.